Anda ingin bisa berangkat Haji? Saya sarankan silahkan baca buku ini!rnrnBerikut saya sertakan pesan dari sang Penulis yang sangat luar biasa yang dikenal dengan Mas Wantik. Silahkan BACA, RESAPI, AMALKAN, Insyaalloh bisa berangkat haji, AmiiiiinrnrnSemua Orang Bisa Naik HajirnrnSempat mengalami penundaan hampir 1 bulan, akhirnya kelar juga buku kedua saya ini. Sama seperti buku pertama dulu, saya belum pingin menerbitkan dan menjual buku saya di toko buku. Alasannya sederhana. Saya pingin menggunakan tulisan saya ini untuk berbagi, bersedekah kepada siapapun tanpa harus merogoh kantongnya alias cuma-cuma.rn.rnSecara hitungan materi sudah pasti lebih menguntungkan jika buku saya ini nangkring di Gramedia, misalnya. Saya bisa memperoleh royalti dan nama saya bisa jadi terkenal hehe. Saya abaikan kesempatan ini. Saya pilih menerbitkan sendiri, tidak masalah saya harus bayar teman yang jadi editor dan pastinya bayar ongkos cetak buku yang mencapai puluhan juta rupiah.rn.rnBiarlah saya tidak dapat income dari menulis. Tidak jadi masalah juga nama saya tidak terkenal. Yang penting tulisan saya ini bisa dinikmati oleh siapapun. Hal yang sama tidak akan bisa diperoleh jika buku saya diterbitkan oleh penerbit dan nangkring di toko buku karena naskah pasti jadi milik mereka. Soal rejeki saya teramat yakin, Allah Yang Maha Mengatur pasti sudah menyiapkan gantinya.rn.rnBisa berbagi tulisan adalah kebahagiaan tersendiri bagi saya. Saya juga berharap dengan ini Allah berkenan menghitungnya sebagai tanda cinta saya untuk agama yang sudah saya peluk sejak lahir dulu. Saya berdoa juga, semoga teman-teman mau membaca dan merenungi tulisan saya ini.rn.rnHaji teramat penting. Haji bukan hanya wajib hukumnya, tapi dia juga termasuk salah 1 dari 5 rukun Islam. Apa itu rukun? Langsung cari jawabnya di google atau tanya ustadz ya! Atau langsung baca ebook saya ini saja dech, nanti ketemu jawabnya.rn.rnSelamat membaca dan jangan fikir lama-lama. Langsung buka tabungan haji atau daftar sekalian saja ya. Untuk urusan ibadah dan kebaikan, kata guru saya jangan ditunda-tunda. Mumpung nyawa masih di badan. Kalau besok pagi atau seminggu lagi kita sudah dipanggil untuk pulang kembali ke Allah, apa yang akan kita banggakan?